PESANTREN #RISET 3
Menyambung tentang pesantren. Menurut beberapa
orang yang saya tanyai, kurang lebih mereka mengatakan bahwa pesantren adalah
tempatnya orang-orang solih. Seketika dalam hati saya mengaamiini. Tidak bisa
dipungkiri bahwa memang tidak ada habisnya kami setiap hari belajar, mengkaji,
dan menyelami tentang ilmu-ilmu agama Islam. Mencintai Al-Quran hingga di dasar
hati kami tertambat oleh kitab suci yang Maha Dasyat sebagai pedoman hidup
kami. Saling mengingatkan kebaikan dan taat kepada Allah, saling mengasihi dalam permasalahan
dan perbedaan apapun, dan banyak hal yang membuat ikatan cinta persaudaraan
kami semakin menguat. Ya cinta kami satu. Cinta karena Allah. Namun rasanya
terlalu berat bila dilabeli ‘Anak santri pasti solih..’ Hmm. Disini saya mulai
berfikir, betapa Maha Agung-nya Allah telah menutup aib-aib saya hingga
orang-orang melihat saya tanpa cela, padahal bila Allah berkenan membuka
aib-aib saya itu, pasti tidak akan ada yang mau dekat-dekat dengan saya karena
kotornya hati dan perangai buruk lainnya. Apalagi saya juga sering dipanggil ‘Bu
Ustadzah..’ Ya Allah.. lagi-lagi saya hanya bisa mengaamiini. Terkadang saya
merasa tak pantas mendapat julukan itu, saya yang hanya
wanita biasa, dengan ketakwaan yang biasa, ketabahan yang tak seberapa
merasa masih sangat jauh dari sempurna. Ya memang tidak ada manusia yang
sempurna. Kesempurnaan hanya milik Allah semata. Namun, yang saya maksud disini
adalah Akhlaq yang sempurna. Seseorang yang memiliki aqidah yang kuat,
pemahaman Fiqih yang dahsyat otomatis akan membuat Akhlaq orang tersebut tampak
sempurna. Dan saya masih jauh dari itu. Bukan berarti yang namanya pesantren
sudah pasti semuanya solih, nanti jadi ustad/ustadzah atau akhlaqnya pasti baik
ya. Hanya saja kami belajar untuk dapat seperti itu. Siapa sih yang ga mau jadi
orang solih? Siapa sih yang ga mau jadi ustad or ustadzah yang dinilai punya
pemahaman ilmu agama yang luas? Atau siapa juga yang ga mau punya akhlaq
sempurna hingga sampai ke surga? Saya kira, seseorang yang mau menjadi baik
tapi tidak mau berusaha menjadi baik sesungguhnya adalah orang yang merugi.
0 komentar: